Sayangi diri Anda, sayangi keluarga Anda, dan sayangi orang-orang yang menyayangi Anda. Itu adalah kata-kata motivasi yang sering disampaikan untuk seseorang agar selalu peduli untuk menjaga kesehatan.

Menjaga kesehatan tentu dengan melakukan pola hidup sehat. Selain itu juga dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan rutin, minimal terjadi atau merasakan gejala-gejala yang tidak normal dalam tubuh.

Seperti yang disampaikan oleh Spesialis Obgyn (Konsulen Onkologi) RSUD Arifin Achmad, dr. Ari Hidayat, SpOG Onc. Sebagai Speliasi Obgyn, Ia mengimbau kepada masyarakat, terutama perempuan untuk benar-benar menjaga seputar kandungan dan reproduksi.

Karena ada beberapa kasus penyakit yang tidak memiliki atau merasakan gejala di awal, tahu dan terasa setelah masuk pada stadium lanjut. Untuk itu, deteksi dini adalah jalan paling baik sebelum semua terlambat.

Salah satunya kanker serviks. Kanker ini berasal dari Human Papillomavirus (HPV). Jika kekebalan tubuh berkurang, maka infeksi HPV akan mengganas dan bisa menyebabkan terjadinya kanker serviks. Gejalanya tidak terlalu kelihatan pada stadium dini, itulah sebabnya kanker serviks yang dimulai dari infeksi HPV dianggap sebagai “The Silent Killer”.

“Yang sulitnya adalah kemauan memeriksakan diri untuk deteksi dini sangat minim. Ditambah dengan budaya masyarakat kita yang malu dan takut,” kata dr. Ari Hidayat.

Namun saat ini, sudah ada terobosan yang baik untuk mengatasi kasus ini secara dini, yaitu memberikan vaksin pada anak usia 9-12 tahun. Vaksin ini akan melawan virus HPV pada perempuan jika sewaktu-waktu menyerang.

“Jadi ketika dia nanti sudah menikah dan berhubungan seksual, sudah terlindungi dari virus. Jadi vaksin sudah melindunginya dari virus,” terang dr. Ari.

Lantas bagaimana dengan perempuam di atas usia tersebut? Dikatakan dr. Ari, dilakukan dengan pap Smear. Pap Smear adalah sebuah uji medis yang dapat memeriksa kondisi sel-sel pada serviks (leher rahim) dan vagina.

Melalui pemeriksaan rutin, perubahan sel-sel yang mungkin bisa berkembang menjadi kanker atau sudah menjadi kanker, bisa terdeteksi. Pap Smear lebih disarankan kepada wanita yang aktif berhubungan seks.

Ada beberapa hal yang dialami oleh penderita kanker serviks yaitu:

1. Mengalami keputihan yang tidak normal dan terjadi pendarahan

2. Sering merasa sakit pada bagian pinggul

3. Keluar darah yang berlebihan pada masa menstruasi

4. Susah buang air kecil dan terasa sakit

5. Nafsu makan hilang

6. Penurunan berat badan secara drastis

7. Sakit saat melakukan hubungan intim bahkan sering diikuti oleh pendarahan

8. Jika telah stadium lanjut akan terasa sakit pada bagian paha atau ada salah satu paha menjadi bengkak dan terjadi pendarahan secara spontan. *



Leave a reply