Kanker Ovarium kondisi di mana tumor ganas tumbuh berkembang di dalam indung telur. Kanker Ovarium jika diketahui pada stadium awal dapat diobati secara efektif. Namun, sangat sulit untuk mendiagnosis penyakit ini pada stadium awal.

Kanker indung telur terbagi lagi menjadi 3 jenis, mencakup kanker ovarium epithelial, tumor sel germinal dan tumor stromal.

Kanker ovarium epithelial adalah jenis kanker yang menjangkiti lapisan permukaan ovarium. Salah satu jenis kanker ovarium yang paling banyak diderita oleh wanita.

“Hampir 90 persen kanker ovarium dari tipe ini. Pada umumnya diderita oleh perempuan yang sudah lanjut usia. Karena sudah lama terkontaminasi zat karsinogen yang bermutasi hingga menyebabkan kanker,” kata Spesialis Obgyn (Konsulen Onkologi) RSUD Arifin Achmad, dr. Ari Hidayat, SpOG Onc.

Tumor sel germinal adalah salah satu jenis kanker indung telur yang berasal dari sel-sel di dalam tubuh. Sel-sel yang diserang ini adalah sel-sel yang dapat memproduksi indung telur dalam tubuh.

“Biasanya terjadi pada usia anak dan remaja, rata-rata bawaan dari lahir. Tapi konsistensinya, sebelum operasi itu padat. Puncaknya itu biasanya pada usia 19 tahun,” kata dr. Ari.

Tumor stromal adalah jenis kanker ovarium yang berkembang di dalam sel. Sel-sel ini bukanlah sel-sel tempat produksi telur seperti yang terjadi pada jenis kanker ovarium tumot sel germina. Sel-sel yang diserang tumor stromal ini adalah sel-sel yang bisa mengikat indung-indung telur menjadi satu.

Dikatakan dr. Ari Hidayat, untuk penyebab sendiri, bisa dari faktor bawaan, lingkungan maupun makanan.

“Yang jelas dari zat-zat kimia. Kalau dari makanan dari yang mengandung zat karsinogen, sementara dari lingkungan seperti rokok, asap pabrik atau kebakaran,” jelas dr. Ari.

Kalau jenis kankernya jinak, kata dr. Ari bisa diobati hanya dengan langsung dilakukan pengangkatan tumor. Namun jika ganas atau stadium lanjut, maka perlu penanganan yang serius.

dr. Ari mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk rajin melakukan kontrol, karena kanker ini tidak ada screening, sifatnya insidental. “Seperti medical check up,” imbaunya. ***



Leave a reply