Kepala instalasi perawatan neonatus RSUD AA Dr.dr Dewi Anggraini Wisnumurti SpA (K),IBCLC bersama dr Oyong SpA didepan inkubator yang mempunyai tehnologi canggih

RSUD Arifin Achmad telah menjadi rujukan bagi hampir seluruh rumah sakit di Provinsi Riau. Predikat baik ini bukan serta merta didapat, namun karena kualitas SDM dan kelengkapan peralatan yang dimiliki saat ini.

“Segudang” peralatan canggih sudah dimiliki RSUD Arifin Achmad. Bahkan. Beberapa diantaranya menjadi satu-satunya di Riau bahkan Pulau Sumatera.

Kali ini kita membahas sebuah alat di Instalasi Perawatan Neonatus. Adalah inkubator.

Berbicara inkubator, tentu dianggap sudah sangat lazim dan mungkin hampir seluruh rumah sakit memilikinya. Namun tunggu dulu, inkubator ini tidak hanya satu jenis, melainkan banyak tipe.

Di RSUD Arifin Achmad sendiri ada Inkubator tipe Isolette 8000. Inilah yang menjadi salah satu pembeda layanan RSUD Arifin Achmad dengan rumah sakit lainnya di Bumi Lancang Kuning – Riau.

Ya, Isolette 8000 merupakan teknologi canggih yang menyegarkan dalam termoregulasi performa tinggi. Sistem termoregulasi canggih yang dikontrol alogaritma PID menjaga bayi dalam lingkungan yang stabil.

Kepala Instalasi Perawatan Neonatus RSUD Arifin Achmad, Dr. dr. Dewi Anggraini Wisnumurti, SpA (K), IBCLC., menjelaskan, udara berkecepatan sangat rendah digunakan untuk membuat zona yang tenang di sekitar neonatal, yang menghambat hilangnya panas konveksi, sementara tirai udara ganda dan mekanisme peraturan terlebih dahulu selalu menjaga kondisi stabil selama akses ke balita.

Naiknya tingkat kelembapan dalam mikro-lingkungan akan membantu mengurangi hilangnya air trans-epidermal dari bayi yang lemah serta stres karena kedinginan. Jika diperlukan pelembapan, Isolette 8000 memperkenalkan tingkat presisi baru yang membantu mengatur proses pelembapan secara efektif.

Akses mudah ke neonatal, penyesuaian ketinggian inkubator yang nyaman serta kemudahan meraih kontrol akan membuatnya menjadi inkubator yang hebat untuk NICU mana pun.

Dengan desainnya yang ringkas, Isolette 8000 mudah untuk digerakkan. Ringan, tidak banyak memakan tempat, pemasangan troli yang halus dan rem kaki ergonomis menjadikan pergerakannya sangat halus, bahkan dalam tata letak NICU yang berjejal.

“Meningkatkan kontrol infeksi untuk dapat menyamai ritme praktek dan mendukung pengaturan perawatan praktik yang lebih higienis,” kata Dr. Dewi Anggraini.

Isolette 8000 memperkenalkan Sistem Manajemen Kondensasi yang didesain khusus untuk menangani praktik kontrol infeksi. Teknologi terbaru dari Dräger ini mengumpulkan uap embun dari dalam ruang inkubator dan memisahkannya dari suplai air bersih dalam sistem pelembap.

Selain itu, keseluruhan sistem pelembap dapat dilepas untuk disterilkan dengan mudah dan nyaman namun efektif setelah digunakan untuk setiap pasien demi menjaga lingkungan sehigienis mungkin.

Mengenai kelebihan penanganan neonatus di RSUD Arifin Achmad, ditegaskan Dr. Dewi, saat ini seluruh peralatan sudah ada. Mulai dari inkubator, ventilator, analisa garis darah dan echo untuk bayi.

“Untuk inkubator saja kita sudah punya 5 yang tercanggih dari 35 yang ada. Itu satu-satu di Riau dan bahkan Sumatera,” tegas Dr. Dewi Anggraini.

Jadi masyarakat diimbau tidak perlu ada keraguan lagi bagi masyarakat untuk mempercayakan penanganan bayi ke RSUD Arifin Achmad.

Selain tercanggih dalam peralatan, tenaga perawat juga terlatih dan profesional. Mereka selalu di-update ilmu dengan mengikuti berbagai pelatihan, baik di Riau maupun di luar Riau. *



Leave a reply