foto ilustrasi – internet

Direktur RSUD Arifin Achmad, dr. H. Nuzelly Husnedi, MARS., mengungkapkan, secara teoritis, kualitas pelayanan RSUD Arifin Achmad jauh lebih baik dibandingkan rumah sakit lainnya.

Hal ini didasari dengan kajian ilmiah yang dilakukan dalam pemecahan-pemecahan kasus. “Faktor ilmiahnya lebih dalam,” kata Direktur.

Selain itu, masalah atau kasus diselesaikan secara terpadu oleh para ahli, atau yang lebih dikenal dengan Tumor Board Meeting.

Dimana sejumlah dokter dan penyedia perawatan kesehatan lain dengan spesialisasi yang berbeda mendiskusikan kasus untuk menentukan rencana perawatan kanker terbaik untuk seorang pasien.

Dapat mencakup dokter seperti ahli patologi, ahli bedah, dan ahli onkologi medis dan radiasi. Tergantung pada kasus yang didiskusikan, dokter tambahan, seperti ginekolog, ahli bedah plastik, atau ahli urologi, juga dapat berpartisipasi.

Berbagai penyedia layanan kesehatan lainnya, termasuk perawat spesialis dan pekerja sosial, dapat mengambil bagian juga.

Mulai dari menentukan jenis kanker, tingkat keganasan, tindakan bahkan sampai pasca operasi dibahas dalam Tumor Board Meeting tersebut. “Kita ingin memberi edukasi masyarakat tentang ini agar jangan beranggapan pasien tidak ditangani,” kata Direktur.

Tumor Board Meeting juga bisa dijadikan navigator bagi perawat untuk menentukan atau menerapkan rencana perawatan yang dirancang khusus untuk pasien.

“Jadi sebuah kasus itu tidak ditangani oleh satu orang dokter ahli saja, tetapi banyak. Pada sebuah operasi, tak hanya dokter bedah saja yang berperan, ada dokter lainnya. Jadi penyelesaian sebuah kasus itu jauh lebih baik,” jelas Direktur. *



Leave a reply