SUASANA OPERASI JANTUNG: tampak dr. Hariadi Hatta, Sp.BTKV (tengah binocular) dari Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu RSUD Arifin Achmad dan dr. Amin Tjubandi, Sp.BTKV (kiri kacamata) dari RS Jantung Harapan Kita melakukan operasi terhadap pasien jantung beberapa waktu lalu.

 

Penyakit penyempitan pembuluh darah di Jantung atau yang biasa disebut dengan penyakit jantung koroner merupakan pembunuh no 1 dunia. Oleh karena itu, RSUD Arifin Achmad bertekad kuat untuk menangani penyakit jantung melalui Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu sebagai salah satu layanan unggulan. Berjalannya Pelayanan Jantung Terpadu ini diawali penandatangan MOU dengan RS Jantung Harapan Kita Jakarta dan Operasi Jantung pertama dilakukan tanggal 19 Mei 2017 terhadap seorang pasien jantung kurang mampu yang biaya semuanya ditanggung oleh BPJS. Setahun dari pertama kalinya operasi jantung dilaksanakan, Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu RSUD Arifin Achmad telah berhasil melakukan operasi terhadap 25 pasien jantung yang menggunakan BPJS dengan 23 kasus Jantung Koroner dan 2 Kasus Kelainan Jantung bawaan ( Katup Jantung Bocor).

Kepala Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu (PJT) RSUD Arifin Achmad dr. Dyah Siswanti E, Sp.JP(K)-FIHA menjelaskan bahwa dari segi peralatan sudah lengkap dan termasuk juga dari SDM nya dimana Instalasi PJT memiliki 5 dokter ahli Jantung, seorang Ahli bedah jantung, dan 6 dokter anestesi. Selain itu, memiliki juga perawat – perawat yang telah dilatih khusus di RS Jantung Harapan Kita untuk penanganan jantung. Secara keseluruhan Instalasi PJT RSUD Arifin Achmad kedepannya siap untuk melakukan 60 hingga 100 Operasi jantung.

dr. Dyah Siswanti E, Sp.JP(K)-FIHA juga menambahkan, saat ini keseluruhan pasien yang telah mengalami operasi jantung terpantau sehat dan tetap melakukan pengobatan rawat jalan (kontrol) untuk pengawasan dan terapi.

Senada hal yang sama juga diungkapkan oleh dokter bedah Thoraks Kardiovaskuler RSUD Arifin Achmad dr. Hariadi Hatta, Sp.BTKV. Beliau mengatakan operasi bedah jantung yang dilakukan merupakan sebuah program unggulan yang bisa menolong masyarakat khususnya yang ada di Riau. Masyarakat Riau tidak perlu lagi keluar daerah untuk melakukan operasi jantung dan untuk masyarakat kurang mampu juga tetap bisa mendapatkan pelayanan ini dengan adanya BPJS. Keuntungan lainnya adalah dengan adanya Instalasi PJT, dapat menjadi sarana edukasi bagi Fakultas Kedokteran didalam bidang pendidikan.

 

 

 



Leave a reply