drg. Budiyanto (kiri) memaparkan tentang pengaruh Diabetes Melitus terhadap kesehatan gigi dan mulut kepada pasien dan pengunjung rawat jalan

Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kencing manis dengan penderita paling banyak didunia. DM sangat berpengaruh dengan kondisi tubuh dari si penderita. Seringkali penyakit DM ini dapat menimbulkan komplikasi salah-satunya dibagian gigi dan mulut. Untuk itu, PKRS RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau bersama Kelompok Staf Medis (KSM) Gigi dan Mulut pada hari Rabu tanggal 11 September 2019 menggelar penyuluhan kesehatan kepada pengunjung dan pasien yang akan berobat di ruang tunggu Poliklinik Rawat Jalan RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Penyuluhan kali ini menghadirkan narasumber ahli seorang dokter gigi yang ada di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau yaitu drg. Budiyanto.

Dalam paparannya drg. Budiyanto menyampaikan kenaikan kadar gula bagi penderita DM dapat menjadi sumber makanan bagi bakteri dan kuman yang ada di rongga mulut. Hal ini menyebabkan bakteri dan kuman tersebut dapat berkembang sehingga dapat menyebabkan peradangan. Salah satu bentuk peradangan tersebut yaitu terbentuknya kantong yang diisi oleh kuman dan bakteri yang disertai nanah yang disebabkan oleh gusi yang menjauh dari gigi. Gejalanya seperti gusi yang berwarna lebih merah, terasa nyeri, berdarah, bengkak, gigi mengalami kegoyangan dan bau mulut. Hal ini dapat menyebabkan radang pada gusi (ginggivitis), radang pada jaringan pendukung gigi (periodontitis), gigi berlubang (karries gigi), jamur (kandidiasis), abses, mulut kering dan infeksi mulut.

Untuk mengatasinya, drg. Budiyanto menyaran kepada penderita DM untuk selalu mengontrol gula darah, menyikat gigi setiap hari dengan cara yang benar,  melakukan flossing (membersihkan sela – sela gizi menggunakan benang dental floss) setiap hari, menggunakan obat kumur, merawat gigi tiruan, dan rutin cek kesehatan gigi ke dokter gigi serta menghindari rokok.



Leave a reply