Tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Kamis (5/7/2018), berhasil melakukan operasi bedah plastik dan bedah saraf. Operasi ini pertama kali dilaksanakan di Sumatera.

Untuk operasi berat ini rumah sakit membentuk tim dokter berkompeten dibidangnya, dengan 5 dokter RSUD Arifin Achmad dibantu 1 dokter spesialis dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dan 1 spesial RS Pusat Otak Nasional (PON) Jakarta.

Adapun Ketua tim, dr Kuswan Ambar Pamungkas, SpBP-RE (RSUD AA). Anggota tim adalah, dr Fakhrul Hendra, SpBP-RE (RSUD AA), dr Mulyadi SpBP-RE (RSUD AA), dr Tondi Maspian Tjili, SpBS, MKes (RSUD AA), dr Andrea, SpBS (RSUD AA), dr Gatot Aji, SpBS (RSUD AA), dr Kurniaji, SpAn (RSUD AA). Operasi ini juga dibantu oleh dr Prasetyanugrahewi, SpBP-RE (K)FF dari RSCM Jakarta, dan dr Nadia SpBP-RE (K) dari RS Pusat Otak Nasional Jakarta.

Ketua Tim Bedah Plastik dan Bedah Saraf RSUD Arifin Achmad, dr Kuswan A. Pamungkas, SpBP-RE melalui dr Mulyadi, SpBP-RE mengatakan, operasi pada Kamis (5/7) lalu, berjalan dengan lancar. “Alhamdulillah berhasil meskipun memakan waktu hampir 9 jam,” ujarnya.

“Kondisikan pasien stabil hari ini rencananya mau melepas bantuan nafas pasien, diperkirakan 5 hari dirawat di Intensive Care Unit (ICU) dulu,” terang Mulyadi yang juga spesial bedah plastik itu.

Meskipun proses pengerjaan agak sedikit rumit namun dengan kesabaran tim operasi bisa diselesaikan dengan pengerjaan pertama dokter bedah saraf dilanjut dokter wajah hingga selesai, rincinya.

Mulyadi menyampaikan, dalam operasi tersebut delapan orang dokter termasuk dirinya dibentuk untuk menangani pasien bernama Ida Azkadina Anas, anak perempuan kelahiran, Pekanbaru, 20 September 2017 memiliki kelainan sejak lahir. Tim yang terbentuk nantinya akan bekerja sesuai spesialis yang dimiliki.

“Ini perdana dan baru pertama juga di Sumatera. Sedikit berat makanya kita (RSUD Arifin Achmad) bentuk tim. Semoga operasi ini berjalan lancar dan berhasil,” ulangnya.

Ia menyebut, operasi kali ini tidak bisa sendiri hingga membentuk tim karena dokter spesialis yang bekerja tidak cukup satu mengingat operasi bedah plastik dan bedah saraf banyak area yang harus disentuh.

“Antara bedah saraf dan bedah plastik sudah beda jadi tidak bisa tanpa tim. Pasien yang kita tangani kali ini punya kelainan sejak lahir yakni penyakit tulang tidak berbentuk pada wajah,” sebutnya.

Dengan keberhasilan tim dokter RSUD Arifin Achmad ini, ia berharap ke depan pasien yang mengalami penyakit serupa bisa datang ke Pekanbaru.

Kerja Sama Tim

Direktur RSUD Arifin Achmad, dr. Nuzelly Husnedi, MARS mengucapkan terima kasih atas kerja sama tim yang sangat baik.

“Saya ingin jadikan rumah sakit kelas A yang mumpuni dalam segala penanganan. Oleh karena itu semua harus dikembangkan,” ucapnya.

Direktur menambahkan, ini merupakan satu prestasi dan komitmen dalam mengembangkan integritas profesional untuk meningkatkan kualitas anak bangsa.

Terima Kasih

Di tempat yang sama, orangtua pasien, Dr. Anas Puri bersama istri, Ida Windi Wahyuni, MSE mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya, kepada pimpinan dan staf RSUD Arifin Achmad tentunya kepada tim dokter yang menyanggupi dan berhasil melakukan operasi perdana kepada sang buah hati mereka.

“Kami percaya dan serahkan kepada tim dokter yang menangani. Lewat perantara dokter semoga operasi anak kami selamat,” doanya. ***



Leave a reply