PEKANBARU – Dalam rangka memperingati hari kanker sedunia yang jatuh pada tanggal 4 Februari 2017, RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau menggelar serangkaian kegiatan yang diadakan di lapangan Gedung Seruni Instalasi Pelayanan Kanker Terpadu. Kegiatan yang dilaksanakan seperti gerak jalan santai bersama Direktur RSUD Arifin Achmad, dr. Nuzelly Husnedi. MARS, acara mewarnai untuk anak-anak usia 4 sampai 12 tahun, senam sehat serta acara seminar awam tentang penyakit kanker, adapun tujuan dari kegiatan ini untuk menyemangati para pasien penderita penyakit kanker agar lekas sembuh dari penyakit yang dideritanya, sekaligus menyerukan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan serta melakukan pola hidup sehat, karena penyakit kanker merupakan tantangan besar bagi negara berkembang termasuk indonesia.

Semua menusia secara global harus meningkatkan kesadaran tentang ancaman kanker. Sehingga, kita tak pernah merasa tidak berdaya jika penyakit mematikan ini menyerang.

Hal itu merupakan tugas kita untuk meningkatkan kesadaran setiap manusia, agar dapat mengatasi penyakit mematikan yang telah merenggut banyak nyawa berharga.

Di sisi lain, Hari Kanker Sedunia diperingati sebagai bentuk apresiasi semua kerja keras dan upaya yang telah dilakukan dan sedang dikejar oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), PBB dan organisasi non-pemerintah lain dalam menanggulangi kanker.

Untuk tema dari Hari Kanker Sedunia 2017 sendiri adalah We can. I can.” atau “Kita bisa, saya bisa”. Jadi, mari kita semua datang bersama-sama dan mencoba memperluas kesadaran secara eksponensial.

Angka kematian akibat kanker meningkat

Kanker adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti di seluruh dunia. Sayangnya, meski ditakuti, kanker juga merupakan salah satu penyebab angka kematian yang terus meningkat di seluruh dunia.

WHO menyebutkan mendefinisikan kanker sebagai pertumbuhan dan penyebaran sel-sel yang tidak terkendali. Hal ini dapat mempengaruhi hampir semua bagian tubuh. Pertumbuhan sel kanker sering menyerang jaringan di sekitarnya dan dapat bermetastasis ke bagian lain pada tubuh.

Meskipun sepertiga dari semua kasus kanker dapat dicegah, angka prevalensinya masih sangat banyak. Bahkan, kanker adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia dan menyumbang 8,2 juta kematian pada 2012, berdasarkan data statistik WHO.

Karenanya, pencegahan sangat penting dilakukan, sepertinya menjadi obat terbaik untuk kanker. WHO telah menyetujui beberapa pedoman, di mana seseorang harus mengikuti sebagai tindakan pencegahan kanker.

Hal ini berarti seseorang harus menjalankan gaya hidup sehat dan mewaspadai berbagai faktor pemicu kanker, seperti:

– Tembakau: Bertanggung jawab terhadap sekira 22 persen dari kematian akibat kanker per tahun

– Aktivitas fisik: Ada hubungan antara kelebihan berat badan dan obesitas untuk berbagai jenis kanker, seperti kerongkongan, usus besar, payudara, endometrium dan ginjal.

– Penggunaan alkohol : 22 persen dari kanker mulut dan orofaring pada pria disebabkan alkohol. Sedangkan, pada wanita beban yang muncul turun menjadi 9 persen.

– Infeksi: Infeksi bertanggung jawab terhadap hampir 22 persen dari kematian akibat kanker di negara berkembang dan 6 persen di negara-negara industri.

– Pencemaran lingkungan: Pencemaran lingkungan udara, air, dan tanah dengan bahan kimia karsinogenik menyumbang 1-4 persen dari semua kasus kanker.

– Karsinogen: Lebih dari 40 agen, campuran dan paparan di lingkungan kerja bersifat karsinogenik bagi manusia. Jadi, waspadai kondisi ini di lingkungan kerja untuk mencegah kanker.

– Radiasi: Paparan residential untuk gas radon dari bahan tanah dan bangunan diperkirakan memyebabkan 3-14 persen dari semua kanker paru-paru. Sehingga radiasi ini menjadi penyebab kedua kanker paru-paru setelah asap tembakau.



Leave a reply