Tim RSUD Arifin Achmad bersama RS Harapan Kita kembali melakukan operasi bypass jantung, pada Jumat (14/12/2018). Operasi pada hari ini dilakukan pada pasien laki-laki berusia 50 tahun.

Ini merupakan operasi jantung ke 51 yang telah dilaksanakan di rumah sakit ini.

Berbeda pada operasi-operasi sebelumnya, pasien kali ini dalam kondisi jantung yang sangat lemah. Dimana tiga pembuluh darah besar pada jantung seluruhnya tersumbat.

Ketua Tim Dokter yang menangani operasi bypass jantung pasien ini, Dr. dr. Dudy A Hanafy Sp.BTVKV (K), MARS, FIHA, FISA., menjelaskan, secara medis, pasien ini hidup melalui kolateral.

“Artinya dari jalan atau cabang-cabang kecil. Dengan kondisi seperti ini, pasien akan sering merasakan nyeri di dada ketika beraktivitas. Seperti naik tangga saja, bahkan jalan ke toilet pun sudah terasa,” ungkap Dr. Dudy Hanafy.

Untuk itu, diperlukan saluran-saluran baru, agar ototnya jantungnya akan mendapat aliran-aliran yang lebih baik. “Sehingga di kemudian hari si pasien tidak merasakan keluhan-keluhan lagi,” kata Dr. Dudy.

Sementara itu, Spesialis Bedah Jantung dari RSUD Arifin Achmad, dr. Hariadi Hatta, SpB, TKV., menjelaskan, karena pasien ini dalam kondisi yang lebih berat, penanganannya lebih hati-hati lagi.

“Bukan berarti yang sebelum-sebelumnya tidak, tapi untuk kasus ini, karena seluruh pembuluh darahnya tersumbat, maka akan lebih lagi, bahkan sampai penanganan pasca operasi,” jelas dr. Hariadi Hatta.

Bahkan kata dr. Hariadi, operasi pasien ini sedapat mungkin tidak menggunakan mesin jantung. Juga sudah mengalami kebocoran katup, meski pun ringan.

“Kebocoran katup ini menandakan sumbatan sudah sangat parah. Operasi dilakukan dalam keadaan jantung berdetak, tidak diberhentikan. Secara teknis, ini lebih susah,” jelasnya.

Operasi berjalan lebih kurang 2,5-3 jam dengan melibatkan dokter dari RS Harapan Kita dan RSUD Arifin Achmad.

Rencananya, Sabtu (15/12/2018) juga kembali dilakukan operasi bypass jantung, namun dalam kondisi yang lebih baik daripada hari ini. ***



Leave a reply