Sosialisasi P4GN dan Prekursor Narkotika bersama BNN Provinsi Riau
di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau saat apel pagi

Dalam rangka mewujudkan Rencana Aksi dalam mendukung pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkotika (P4GN) dan Prekursor Narkotika, RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau mengundang Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau untuk memberikan sosialisasi kepada seluruh civitas hospitalia yang ada di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Sosialisasi ini dilakukan pada saat Apel pagi yang digelar pada hari Senin tanggal 9 Desember 2019 di lapangan upacara Gedung Bedah Central Terpadu RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Sosialisasi ini menghadirkan PLT Kepala Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau Ibu Betty Oktavia, S.Farm Apt.

Dalam sosialisasi ini Ibu Betty menyampaikan saat ini 1,8 % dari masyarakat Riau adalah pengguna narkoba dan hanya sebagian yang mendapat rehabilitasi. Hal ini disebabkan para pencandu narkoba tersebut merupakan masyarakat yang tertutup. Mereka tahu perbuatannya illegal sehingga takut untuk datang ke tempat rehabilitasi karena takut terjerat hukuman. Agar terhindar dari pengaruh narkoba maka penting bagi kita untuk meningkatkan kepedulian terhadap P4GN dan Prekursor Narkotika. Dengan peduli kita dapat mencegah diri kita, keluarga kita, teman – teman kita hingga generasi muda kita agar terhindar dari jeratan narkoba. Apabila terkena jeratan narkoba tentunya membutuhkan perjuangan yang berat dan sangat panjang serta rehabilitasi yang berulang – ulang agar dapat pulih kembali. Hal ini disebabkan apabila para pecandu narkoba sedikit saja terpicu mengkomsumsi narkoba maka akan sangat mudah untuk menggunakan narkoba kembali. Oleh karena itu mari kita bersama – sama sosialisasikan P4GN dan Prekursor Narkotika ini kepada masyarakat. Jangan sekali – kali mencoba terlibat dengan narkoba karena dengan mencoba – coba maka dapat berakhir menjadi kecanduan. Pengalaman memang guru yang terbaik tapi tidak semua pengalaman harus kita coba. Mari kita jadikan pengalaman orang lain yang telah terjerat narkoba sebagai pelajaran bagi diri kita agar terhindar dari narkoba.

Senada dengan Ibu Betty, Wakil Direktur Bidang Medik dan Keperawatan dr. Muhammad Yusuf, Sp.OG(K) yang juga selaku pembina apel juga menambahkan dengan jumlah 1,8 % masyarakat Riau merupakan pengguna narkoba maka apabila tidak dicegah maka dalam 10 hingga 15 tahun kedepan demografi masyarakat kita akan memprihatinkan. Oleh karena itu mari kita bersama – sama berkontribusi dalam melakukan P4GN dan Prekursor Narkotika sehingga dapat menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba sehingga pada 10 hingga 15 tahun kedepan kita dapat mewujudkan demografi masyarakat provinsi Riau yang berbudaya produktif.

 



Leave a reply