Tim Dokter RSUD Arifin Achmad tengah menangani kasus dengan diagnosis Kanker Indung Telur. Meski kanker ini umum terjadi, namun cukup langka pada kasus ini, yakni terjadi pada pasien berusia 13 tahun.

Kondisi pasien terakhir kali dengan ukuran perut yang sangat tidak normal. Hasil CT Scan dicurigai bahwa pasien ini diduga mengalami kanker indung telur.

“Ini bisa kista, kista itu kan cairan, bisa jinak bisa ganas. Tapi ini sudah ada bagian-bagian yang padat, itu sudah mengarah ke ganas,” kata Spesialis Obgyn (Konsulen Onkologi) RSUD Arifin Achmad, dr. Ari Hidayat, SpOG Onc.

Tindakan yang akan dilakukan kata dr. Ari, meskipun sudah ada diagnostig pra operatif dengan keluhan, pemeriksaan klinis hingga CT Scan, tetap harus dilakukan operasi. “Untuk menentukan jinak atau ganasnya yang menentukan adalah dokter PA (Patologi Anatomi, red) dengan frozen section (bedah beku),” jelas dr. Ari.

Kemudian, tindakan operasi untuk kasus ini juga tidak bisa langsung mengangkat semua cairan, karena akan berdampak kepada ketahanan fisik pasien. “Jadi harus dilakukan pelan-pelan dengan cara dekompresi,” papar dr. Ari.

Langkah awal, kata dr Ari akan dilakukan pengangkatan tumor dulu atau salpingo ooforektomi, kemudian kalau frozen section menyatakan tor ini ganas maka akan diambil tindakan surgical staging.

Untuk kasus ini, dr. Ari mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk rajin melakukan kontrol, karena kanker ini tidak ada screening, sifatnya insidental. “Seperti medical check up,” imbaunya. ***



Leave a reply