Dokter spesialis jantung menangani operasi pasien kedua penyakit jantung koroner, Sabtu (28/7/2018).


Operasi jantung koroner Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad (RSUD AA) hari kedua, Sabtu (28/7) berlangsung hingga sore. Diperkirakan pukul 13.00 WIB tim dokter yang menangani operasi telah menyelesaikan satu pasien. Usai istirahat operasi dilanjut dengan pasien kedua.

Ketua tim operasi jantung RSUD AA, dr Hariadi Hatta SpB-TKV mengatakan, operasi kepada pasien yang mengalami penyumbatan pembuluh darah jantung kedua hari terakhir, berjalan mulus dengan waktu pengerjaan kurang lebih 3 jam 45 menit.

“Alhamdulillah berjalan mulus sama seperti operasi hari pertama Jumat (27/7/2018) kemarin,” tuturnya.

Dikatakan Hariadi, sepanjang bulan Juli 2018 ia bersama tim sedikitnya telah menangani 6 kasus penyakit jantung koroner dengan total 35 kasus serupa telah ditangani di RSUD AA.

Operasi bypass jantung ini lanjutnya, telah banyak menyelamatkan pasien penyakit jantung koroner. Dalam operasi ini, dokter bedah memanfaatkan pembuluh darah dari bagian tubuh lainnya untuk menciptakan jalan pintas di sekitar arteri yang tersumbat, lantas mengembalikan aliran darah menuju jantung.

Sepanjang kasus yang ditanganinya rata-rata tingkat keberhasilan operasi capai 95 hingga 96 persen dengan catatan pasien memiliki jantung bagus.

“Jadi kemungkinan gagal hanya 4 persen saja jika jantung pasien bagus,” sebutnya.

Usai menjalani operasi tambah Hariadi, pasien akan menjalani perawatan Intensive Care Unit (ICU) selama dua hari dan perawatan ruangan empat hari.

“Jadi pasien penyakit jantung setelah menjalani operasi lebih kurang harus istirahat lima hari di rumah sakit,” katanya.

Selain bersama tim dari RSUD AA. dr Vera Muharami Sp An, dan dr Yuswita operasi jantung koroner dibantu tim dokter Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta.

Direktur RSUD AA, dr H Nuzelly Husnedi yang dihubungi terpisah mengungkapkan, untuk operasi jantung di RSUD kita, masih dibantu oleh RS Jantung Harapan Kita Jakarta.

“Polanya kerja sama dengan dokter jantung RSUD AA. Dengan pola ini kita harapkan dokter terus belajar sehingga ke depan bisa melakukan sendiri seiring dengan banyaknya pengalaman dokter kita,” sebut Nuzelly. *



Leave a reply