Erni (31) tidak menyangka benjolan yang dirasakannya di area sekitar perut semakin lama semakin sakit, dan perlahan membesar.

Tinggal di sebuah desa dan akses yang cukup jauh membuatnya bersama suami, Agus Salim bingung harus melakukan apa. Saran pertama yang diterima adalah melakukan pemeriksaan ke Puskesmas terdekat.

Namun sayang, di sana Ia dan suami tidak mendapat hasil dan jawaban yang memuaskan tentang apa sebenarnya penyakit yang dideritanya. Karena di sana perawat yang berjaga mengatakan itu maag dan diberi obat.

“Tapi setelah obat diminum sakitnya tidak hilang-hilang. Sakit bertambah, benjolan juga masih ada,” cerita Agus Salim.

Kemudian dibawa ke Puskesmas lain, malah mendapat jawaban yang semakin membingungkannya. Ada satu dari tiga penyakit kemungkinan yang tengah dideritanya. “Katanya pankreas, usus atau cacing menggumpal,” jelasnya.

“Akhirnya kami putuskan untuk dibawa ke Kota Dumai. Di situ ada abang kandung Saya. Dibawa ke rumah sakit, di sana malah tidak ada apa-apa, cuma diberi tulisan usus, akhirnya kami pulang ke Bengkalis,” jelas Agus.

Di sana kembali dicek ke rumah sakit. Dilakukan USG dan ada kemungkinan-kemungkinan yang diderita, disarankan untuk dibawa ke Pekanbaru. “Mereka mengakui bahwa peralatan terbatas, dibawa ke Pekanbaru akan lebih baik,” terang Emi.

Akhirnya Agus Salim dan Erni sampai di RSUD Arifin Achmad. Dia mendaftar di Poli Penyakit Dalam dan dilakukan cek oleh dr. Suindra, SpB-KBD. Kemudian dilakukan endoskopi.

Setelah hasil keluar, kata Agus Salim, dr. Suindra langsung memberi pernyataan yang menenangkan hati, bahwa istrinya akan segera ditangani.

“Di sini Saya merasa bahwa jalan keluar untuk penyakit istri saya adalah di rumah sakit ini. Mulai dari jenis penyakit, tindakan yang akan dilakukan dan pasca operasi dijelaskan secara rinci, sehingga membuat Saya dan istri lebih lega dan menetapkan pilihan berobat di sini saja,” jelas Agus Salim.

Agus mengaku segala kegundahannya terjawab, dan apa yang dia tidak mengerti dengan mudah mencari jawabannya. “Dokter dan perawat menjelaskan apa-apa yang Saya tidak tahu. Mereka selalu ada, bahkan dokternya sering mengunjungi kami,” jelas Agus Salim.

Hari ini, Jumat (9/11/2018) adalah hari yang ditunggu-tunggu pasangan yang telah dikaruniai 3 anak ini, yakni sudah diperbolehkan pulang. “Kasihan juga anak-anak,” kata Agus Salim.

Ia berharap pelayanan yang Ia dan istrinya dapatkan di RSUD Arifin Achmad tetap dipertahankan. “Jujur, kami tahunya rumah sakit umum itu kesannya tidak baik, tetapi apa yang kami dapatkan di sini ternyata anggapan itu salah,” kata Agus.

“Mulai dari dokter, perawat sampai sekuritinya sangat baik dan ramah. Mudah-mudahan RSUD Arifin Achmad terus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, terutama masyarakat biasa seperti kami ini. Semoga semakin maju,” harap Agus yang diamini sang Istri.

Erni didiagnosa Gaster Postgastrectomy Partial atau kanker lambung dengan tindakan pemotongan lambung setengah. Ia merupakan pasien BPJS. *



Leave a reply