Jantung Terpadu

Hingga saat ini penyakit kardiovaskuler masih menjadi penyakit tidak menular utama penyebab kematian. Kementrian Kesehatan RI pada 2013 menyebut penyakit kardiovaskuler masih termasuk dalam 10 penyakit tidak menular dengan prevelensi tertinggi.

Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit yang disebabkan gangguan pada jantung dan pembuluh darah, termasuk diantaranya adalah penyakit jantung koroner, gangguan irama jantung (aritmia), gagal jantung, hipertensi dan stroke.

Di indonesia penyakit jantung koroner (PJK) mencapai 26,4 persen. Data tahun 2016 di RSUD Arifin Achmad, penyakit jantung termasuk dalam 10 penyakit terbesar di Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap.

Sejak tahun 2016 RSUD Arifin Achmad telah menetapkan Pelayanan Jantung Terpadu sebagai salah satu layanan unggulan rumah sakit. Pelayanan ini ditunjang dengan ketersediaan SDM dokter spesialis yang telah berpengalaman didalam dan luar negeri, kelengkapan sarana dan prasarana dan ruang operasi baru yang berada di Gedung Bedah Sentral Terpadu.

Sebagai rumah sakit rujukan Provinsi di Provinsi Riau, untuk kasus-kasus yang memerlukan tindakan operasi yang besar dan canggih, seperti Coronary Arteri Bypass Graff (CABG) sudah dapat dilaksanakan di RSUD Arifin Achmad yang menjalin kerjasama dengan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta sebagai Rumah Sakit Pengampu / Sister Hospital. Dengan keberadaan layanan unggulan jantung terpadu tersebut, diharapkan masyarakat Provinsi Riau tidak perlu lagi merujuk pasien ke rumah sakit di Jakarta atau ke luar negeri.

Produk Layanan Unggulan Jantung Terpadu

1. Kateterisasi Jantung (Cath Lab)

Kateterisasi jantung adalah prosedur invasif minimal yang digunakan untuk mengevaluasi anatomi dan fungsi jantung dan arteri koroner. Ini bukan operasi tapi studi diagnostik di Laboratorium Cath yang biasanya memakan waktu satu hingga dua jam untuk menyelesaikannya. Prosedur ini kadang disebut Angiogram Koroner.

Prosedur ini membantu ahli jantung untuk mendiagnosa kondisi jantung seperti penyakit arteri koroner, katup jantung yang rusak, cacat jantung bawaan, dan memberikan informasi tentang kekuatan otot dan fungsi pemompaan jantung.

Selama prosedur, Ahli Jantung menempatkan sebuah tabung (disebut kateter) ke arteri di paha bagian atas atau lengan panduan tabung melalui pembuluh darah ke jantung. Cardiologist kemudian melepaskan pewarna melalui kateter sementara film X-Ray dibuat untuk menghasilkan gambar bergerak dari arteri. Saat prosedur selesai, ahli jantung akan mengeluarkan kateter.

Angioplasti Koroner dilakukan setelah Ahli Jantung telah melihat Angiogram yang menunjukkan di mana arteri tersumbat. Angioplasty membuka arteri untuk mengembalikan aliran darah. Ahli jantung akan memasukkan Stent ke area penyumbatan jika diperlukan. Stent adalah tabung kawat mesh yang dapat diupgrade, berukuran sesuai dengan arteri dan sekali di tempat, Stent dapat menyediakan saluran yang lebih baik untuk aliran darah melalui arteri.

2. Bedah vaskuler (Bedah Jantung)

Bedah vaskular adalah tindakan pembedahan yang dapat menyelamatkan hidup yang dilakukan pada bagian vaskular atau sistem peredaran darah untuk mengobati penyakit tertentu seperti stroke dan aneurisme. Untuk memahami mengapa tindakan ini terkadang dilakukan, perlu diketahui terlebih dulu cara kerja sistem peredaran darah.

Darah adalah salah satu bagian paling penting pada tubuh, sebab ia membawa nutrisi ke sel-sel berbeda. Yang berfungsi sebagai “jalan bebas hambatan” adalah bagian lain dari sistem peredaran darah, antara lain arteri, vena, kapiler (atau yang secara umum disebut pembuluh darah).

Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke bagian tubuh lain. Darah kemudian kembali ke jantung melalui vena. Di antara arteri dan vena, terdapat kapiler yang mengantarkan darah ke bagian tubuh lainnya.

Sistem ini juga termasuk jantung, yang merupakan komponen inti, organ maskular berongga yang dapat ditemukan di antara paru-paru, organ ini memompa darah di antara biliknya. Sistem limfatik bekerja bebarengan dengan sistem vaskular, sebab limfa terdiri dari darah dan air. Fungsinya menjaga cairan limfatik berada dalam jumlah yang tepat, dengan mengeringkannya secara konstan.

Kinerja Pelayanan Jantung Terpadu Periode Januari - September 2017

Kunjungan Pasien Poli Jantung

Kunjungan Pasien Kateterisasi Jantung

Kunjungan Pasien Bedah Vaskuler

Kasus Pasien Jantung yang Dirawat