
RSUD AA Beri Pembekalan kepada Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Riau
RSUD Arifin Achmad (AA) kembali dipercaya memberi pelatihan kepada mahasiswi bidang kesehatan. Kali ini giliran puluhan mahasiswi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Riau mendapat tambahan ilmu dari tim rumah sakit rujukan terbaik di Riau tersebut.
Bertindak sebagai pemateri, Misyeni Rumaisya, SKp., staf di Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSUD AA.
Dalam pemaparannya, Misyeni membahas beberapa hal terkait lingkungan rumah sakit. Salah satunya kesehatan dan berbagai faktor penyebab penularan serta infeksi di rumah sakit.
Selain dapat menghasilkan dampak positif, rumah sakit juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi manusia. Seperti sumber penularan penyakit dan menghambat proses penyembuhan atau pemulihan pasien.
Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan bertujuan untuk melindungi pasien, petugas kesehatan, pengunjung yang menerima pelayanan kesehatan serta masyarakat dalam lingkungannya dengan cara memutus siklus penularan penyakit infeksi melalui kewaspadaan standar dan berdasarkan transmisi.
Kebersihan ruang perawatan pasien merupakan salah satu komponen dalam kewaspadaan standar, mutlak dilakukan untuk mendukung proses penyembuhan pasien selama masa perawatan dan menjalani pengobatan.
“Sangat penting sebagai seorang perawat untuk membuat ruang perawatan pasien senyaman mungkin dengan mengatur suhu ruangan, mempertahankan ventilasi yang cukup, menghindarkan dari bau yang tidak sedap dan menjaga kebersihan serta menjaga kamar/ruangan tetap rapi dan teratur sehingga membuat pasien akan merasa lebih nyaman dalam perawatan,” papar Misyeni.
Untuk mempertahankan kebersihan tersebut diperlukan rasa kesadaran yang tinggi dari semua orang yang berada diruang tersebut dengan mengimplementasikan budaya bersih yaitu membuang sampah pada tempatnya, menaruh barang pada tempatnya dan tertata rapi, dalam kondisi siap digunakan, tidak mencampur barang bersih dan kotor, membatasi barang bawaan pasien dan keluarga serta tidak kalah pentingnya pembatasan jumlah pengunjung.
Misyeni menegaskan, RSUD Arifin Achmad sendiri sudah melakukan upaya-upaya untuk menghindari resiko terjadinya dampak-dampak negatif tersebut. Hampir di setiap baik di luar maupun di dalam ruangan menyediakan pembersih tangan. ***
Leave a reply
Komentar Terbanyak