Halo Cik Puan,

Salah satu kanker sangat sulit untuk di dideteksi adalah Karsinoma Nasofaring (Kanker Nasofaring). Kanker ini tidak terlihat oleh mata dan menyerang epitel pelapis ruangan yang terletak dibagian belakang hidung (bagian nasofaring). Kebanyakan penderitanya baru mengetahuinya setelah bergejala dan berstadium lanjut sehingga kini Kanker Nasofaring menempati kanker urutan ke 4 terbanyak di Indonesia.

Tim PKRS RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Metrilita, SKM membuka penyuluhan tentang Kanker Nasofaring

Dokter Spesialis Konsultan THT Onkologi RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau dr. Harianto, Sp.T.H.T.B.K.L, Onk.(K) dalam penyuluhan bersama Tim PKRS yang di moderatori oleh Metrilita, SKM di Ruang tunggu poliklinik Penyakit Dalam RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau menyampaikan salah satu penyebab dari Kanker Nasofaring adalah pertumbuhan sel nasofaring yang tidak normal akibat virus Epstein-Barr (EBV). Kanker Nasofaring memiliki faktor resiko yaitu laki – laki, berumur diatas 40 tahun,merokok, tinggal dan beraktivitas di daerah tinggi polusi dan mengkonsumsi makanan yang tidak sehat.

Penyampaian materi tentang Kanker Nasofaring bersama  narasumber dr. Harianto,  Sp. T.H.T.B.K.L, (Onk) K

Kanker Nasofaring dapat menjalar ke beberapa bagian disekitarnya. Beberapa gejalanya seperti : keluar ingus bercampur darah di hidung, telinga berdenging sebelah, pipi kebas, penglihatan berbayang, dan bengkak leher.

Agar terhindar dari Kanker Nasofaring, Kepada masyarakat dr. Harianto menghimbau untuk tidak merokok dan konsumsi makanan dengan olahan baik dan sehat, hindari beraktivitas di lingkungan tinggi polusi dan segeralah ke dokter jika terdapat gejala. Semakin dini kanker terdeteksi, semakin besar persentase kesembuhan.

Salam MedikAA



Leave a reply