Direktur RSUD AA, dr. H. Nuzelly Husnedi, MARS.


RSUD Arifin Achmad membantah jika tidak pernah menginformasikan terkait jadwal operasi pasti kepada seorang pasien atas nama Riko Muriadi, asal Indragiri Hulu.

Pemuda berusia 26 tahun tersebut didiagnosa amieloblastoma dextra. Berdasarkan keterangan yang tertulis di beberapa media, RSUD AA dituding tidak menginformasikan kepastian akan jadwal operasinya.

Berdasarkan data di RSUD AA, pasien atas nama Riko Muriadi telah menjalani Operasi dengan dr. Damo, SpBM. Pada 16 Desember 2008 masuk rawat inap, selajutnya 17 Desember 2008 dilakukan operasi, dan 23 Desember 2008 pasien diperbolehkan pulang. Pasien menggunakan pembayaran umum.

Kemudian pada 21 Maret 2017, pasien kembali datang ke RSUD AA untuk melakukan pemeriksaan menggunakan BPJS ke Poli THT yang ditangani dr. Asmawati, SpTHT.

Selanjutnya Poli THT berkonsultasi ke Poli Bedah Mulut, dengan dr. Masrial, SpBM. Kemudian dikonsul lagi ke Dokter Bedah Onkologi dengan dr. Elfadri, SpB Onk (K).

Selanjutnya pada 31 Maret 2017, pasien berobat ke Poli Bedah Onkologi dan dianjurkan pasien harus melakukan operasi.

Akhirnya pada 24 Oktober 2017, pihak RSUD AA kembali menghubungi pihak keluarga untuk meminta persetujuan rencana operasi yang akan dilaksanakan pada 26 Oktober 2017.

Namun hingga saat ini, tidak ada jawaban dari pihak keluarga apakah setuju atau tidak untuk dilakukan operasi terhadap pasien.

Direktur RSUD AA, dr. H. Nuzelly Husnedi, MARS., menyebutkan, berdasarkan informasinya, yang bersangkutan masih ragu-ragu untuk melakukan tindakan operasi.

“Kalau pasien memang sudah siap untuk operasi, dan datang ke RSUD AA akan dicek kondisinya oleh tim medis kita. Atau juga diingatkan, dan saya dengar pasien juga sudah dihubungi,” jelas Direktur.

Karena disebutkan Direktur, RSUD AA membuka komunikasi dua arah, tidak hanya pasien, pihak rumah sakit juga mengomunikasikan hal-hal yang dirasa perlu untuk diberitahukan, contohnya pada kasus ini.

Meski demikian, pihak RSUD AA tetap kembali mencoba menghubungi pasien yang bersangkutan. “Bukan untuk mencari perdebatan, menanyakan kembali kondisi pasien saat ini, jika memang sudah siap dioperasi, bisa datang,” jelas Direktur.

Sementara itu, Kepala Unit Pengaduan RSUD Zurahmi mengatakan, pihaknya telah mencoba menghubungi pasien dan keluarganya tapi nomor yang ada tidak aktif.

“Pak saya sudah telepon nomor kontak yang ada. Tapi tidak aktif. Saya sms semoga nanti bisa terhubung,” ucapnya.

Beginilah isi sms ke pasien: disarankan datang ke poli bedah onkologi hari Jum’at, 14 September 2018 ketemu dengan dr Elfadri Sp B Onk (K), pungkas Zurahmi. ***



Leave a reply