dr. Nuzelly Husnedi, MARS., secara resmi dilantik menjadi Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Daerah Riau Periode 2018-2021, Sabtu (29/9/2018), di Hotel Pangeran, Jalan Sudirman, Pekanbaru.

Direktur RSUD Arifin Achmad ini dilantik menggantikan ketua sebelumnya, dr. Diana (periode 2015-2018). Pelantikan sendiri langsung dilakukan oleh Ketua Umum Persi Pusat, dr. Kunjtoro Adi Purjanto, M.Kes.

Dengan telah resminya menyandang amanah sebagai Ketua Persi Riau, dr. Nuzelly mengajak seluruh rumah sakit yang ada di Provinsi Riau mari duduk bersama untuk berkontribusi terhadap peningkatan layanan kesehatan.

“Mari kita duduk bersama, membahas san mencari solusi dari kendala atau masalah-masalah yang ada. Semoga dengan Persi, layanan kesehatan masyarakat semakin meningkat,” harap dr. Nuzelly dalam sambutannya.

dr. Nuzelly juga menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi kepada dr. Diana beserta jajaran di kepengurusan Persi Daerah Riau yang lama. “Saya hanya melanjutkan tugas,” kata dr. Nuzelly.

Sementara itu, Ketua Dewan Penyantun PERSI, dr. Umar Wahid, menyampaikan, sangat jarang ada Ketua PERSI di daerah merangkap jabatan sebagai Ketua Asosiasi Rumah Sakit Daerah (Arsada).

“Itu ada di Riau, menandakan tingkat kepercayaan atau amanah kepada dr. Nuzelly sangat tinggi,” jelas dr. Umar Wahid dalam sambutannya.

Ketua Umum Persi Pusat, dr. Kunjtoro Adi Purjanto, menyampaikan, diharapkan seluruh asosiasi rumah sakit di Provinsi Riau untuk memanfaatkan wadah Persi ini dengan baik-baiknya.

“Merumbukkan hal-hal yang dirasa perlu untuk dicarikan solusi. Dan Ketua Persi Riau adalah Ketua Arsada, ini tentu semakin menguatkan keberadaan asosiasi ini,” jelas dr. Kunjtoro.

Plt Gubernur Riau, H Wan Thamrin Hasyim, diwakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani, juga menyampaikan harapan yang sama, yakni keberadaan Persi Riau bisa memberikan dampak yang sangat baik terhadap peningkatan pelayanan-pelayanan rumah sakit di Riau.

“Jika ada sesuatu hal bisa dikoordinasikan dan dicarikan solusi secara beraama,” kata Mimi.

Salah satu yang mendasar adalah menyoal akreditasi rumah sakit. Saat ini, kata Mimi, dari 71 rumah sakit di Provinsi Riau, baru 29 rumah sakit yang sudah terakreditasi.

“Tentu ini juga menjadi tugas bagi Persi untuk memotivasi rumah sakit-rumah sakit untuk segera melakukan akreditasi,” harap Mimi. *



Leave a reply