dr. Veenda Herlyna Pertiwi, MARS, Sp.PA selaku narasumber memberikan paparan materi pengunjung Poliklinik Rawat Jalan RSUD Arifin Achmad
Pekanbaru – Kanker Payudara dan Kanker Mulut Rahim atau yang biasa dikenal dengan Kanker Serviks merupakan penyakit mematikan urutan pertama dan kedua bagi perempuan di dunia. Oleh karena itu, TIM PKRS bersama KSM Patologi Anatomi RSUD Arifin Achmad pada Rabu pagi 29 Januari 2019 menggelar penyuluhan tentang kanker payudara dan kanker serviks di Poliklinik Rawat Jalan dan disampaikan oleh dokter spesialis Patologi Anatomi RSUD Arifin Achmad dr. Veenda Herlyna Pertiwi, MARS, Sp.PA.
Dalam penyuluhan tersebut, dr. Veenda Herlyna Pertiwi, MARS, Sp.PA menjelaskan bahwa Kanker Payudara pada umumnya terjadi pada wanita dengan usia 35-49 Tahun, memiliki riwayat kanker payudara pada keluarga, menstruasi dini atau menopause terlambat, tidak menyusui, radiasi, serta mengkomsumsi alkohol dan makanan yang berlemak. Gejalanya adalah terdapat benjolan pada payudara, kulit kemerahan pada payudara, dan keluarnya cairan abnormal dari payudara serta timbulnya borok. Untuk itu, dianjurkan kepada kaum perempuan untuk melakukan deteksi sedini mungkin dengan cara SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dan segera periksakan ke dokter bila menemukan gejala – gejala seperti diatas.
Untuk Kanker Serviks adalah tumor ganas yang terjadi pada Serviks (Leher Rahim) yang disebabkan oleh Virus HPV (Human Papilloma Virus). Gejala – gejalanya seperti haid tidak teratur, nyeri panggul, nyeri saat berhubungan seksual, keputihan bercampur darah seperti nanah, pendaharan spontan tidak pada masa haid dan pendaharan pada masa menopause. Adapun penyebabnya adalah melakukan aktivitas seksual diusia muda (<20 tahun), bergonta-ganti pasangan, melakukan aktivitas seksual dengan pria yang bergonta-ganti pasangan, memiliki riwayat infeksi di daerah kelamin, melahirkan banyak anak, merokok atau terpapar rokok, memiliki riwayat keluarga kanker, kurang menjaga kebersihan alat kelamin dan adanya riwayat tes pap yang abnormal sebelumnya serta penurunan kekebalan tubuh karena HIV/AIDS dan penggunaan obat – obatan kortikosteroid jangka panjang. Untuk pencegahannya dianjurkan juga kepada kaum perempuan untuk segera melakukan deteksi dini yaitu IVA TEST dan PAP SMEAR di fasilitas – fasilitas kesehatan yang tersedia.
Di akhir Penyuluhan, dr. Veenda Herlyna Pertiwi, MARS, Sp.PA menghimbau kepada pasien, keluarga dan masyarakat untuk aware terhadap kanker, apabila beresiko terkena kanker jangan dibiarkan, segera lakukan deteksi dini dan periksakan ke dokter karena penanganan kanker stadium awal lebih mudah dari pada stadium lanjut serta dapat berakibat fatal.
Leave a reply
Leave a reply