dr. Riri Yuliasti, Sp Onk, Rad., Spesialis Radiologi RSUD Arifin Achmad

Satu lagi alat canggih dimiliki RSUD Arifin Achmad, yakni Brachyteraphy (Brakhiterapi). Alat ini merupakan bentuk radioterapi di mana sumber radiasi yang disegel ditempatkan di dalam atau di samping area yang membutuhkan perawatan.

Brakhiterapi adalah penggunaan dari isotop radioaktif tertutup untuk pengobatan, dengan menempatkan bahan radioaktif ke dalam atau berdekatan dengan sasaran radiasi.

Hal ini bertujuan agar diperoleh distribusi dosis radiasi yang tinggi dan homogen dalam ruang lingkup yang sesuai dengan bentuk dan volume sasaran radiasi, sedang dosis pada jaringan sehat disekitarnya rendah, sehingga dapat dicapai kontrol lokal yang tinggi dengan efek samping yang rendah.

“Kalau LINAC (Linear Accelerator) radiasi atau penyinaran eksternal, sementara Brakhiterapi bekerja sebagai radiasi internal,” kata dr. Riri Yuliasti, Sp Onk, Rad., Spesialis Radiologi RSUD Arifin Achmad.

Kata dr. Riri, keuntungan menggunakan Brakhiterapi adalah dosis yang diberikan pada brakhiterapi lebih tertuju pada tumor/target saja, sehingga akan memberikan lokal kontrol yang baik.

“Akan terjadi penurunan dosis pada jaringan sehat dengan menggunakan brakhiterapi. Karena jaringan sehat akan terblok sendiri,” kata dr. Riri.

Sama halnya dengan LINAC, Barkhiterapi rencananya juga dijadwalkan beroperasi pada awal tahun 2019. Saat ini tengah menunggu izin dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). *



Leave a reply