Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Arifin Achmad kembali menggelar penyuluhan kepada pengunjung dan keluarga pasien pada Rabu (31/10/2018).

Kali ini, bekerjasama dengan KSM Paru. Ada pun materi yang dikupas yakni “Pencegahan Tuberkulosis (TB)”. Materi disampaikan oleh Spesialis Paru RSUD Arifin Achmad, dr. Azizman Saad, SpP.

Tuberkolosis merupakan penyakit yang diakibatkan oleh kuman TB atau Mycrobacterium Tuberculosis. Kuman TB hampir bisa menyerang semua bagian tubuh. “Paling sering adalah paru,” kata dr. Azizman Saad.

“Gejala yang muncul adalah mengalami batuk terus-menerus selama 2 minggu atau lebih. Gejala lain yang juga sering muncul adalah batuk berdahak, dahak bercampur darah, sesak nafas dan nyeri dada,” jelas dr. Azizman.

Selain itu, badan terasa lemah, nafsu makan menurun, berat badan turun dan sering merasa tidak enak badan (malaise). “Juga berkeringat saat malam meski tidak berkegiatan,” kata dr. Azizman.

Lantas apakah TB bisa menular? TB bisa menular apabila dalam dahak pasien ditemukan kuman TB. “Jadi harus melakukan cara batuk atau bersin yang benar,” kata dr. Azizman Saad.

Kalangan yang beresiko terpapat kuman Tuberkulosis di antaranya orang yang memiliki kontak erat dengan penderita TB yang belum diobati.

Kemudian yang gizinya kurang. Kalangan yang daya tahan tubuh rendah. Selanjutnya bayi dan anak yang kontak erat dengan pasien TB BTA Positif. Terakhir, orang dengan DM (gula), HIV dan AIDS.

Pencegahan penularan TB bisa dilakukan dengan;

– Minum obat secara teratur sampai selesai,
– Menutup mulut saat bersin atau batuk,
– Tidak meludah sembarang tempat,
– Meludah di tempat yang terkena sinar matahari atau tempat yang diisi sabun atau karbol,
– Membuka jendela rumah lebar-lebar agar udara dan sinar matahari masuk (kuman TB mati jika terkena ainar matahari). *

 



Leave a reply