Pada tahun 2016, RSUD Arifin Achmad telah mencanangkan pembentukan Tim Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA). Sebagai pilot project pada saat itu dipilih Bangsal Penyakit Dalam.

Dimana peresapan antibiotik di Bangsal Kenanga mencapai 33,41 persen. Kemudian akhirnya penelitian penggunaan antibiotik dilanjutkan di Bangsal Bedah RSUD Arifin Achmad.

“Penelitian ini dilakukan di Instalasi Rekam Medis RSUD Arifin Achmad periode April-Agustus 2018,” kata dr. Dani Rosdiana, SpPD, salah satu Tim Peneliti.

Hal itu disampaikannya saat persentase Laporan Kegiatan Penelitian tentang Perbedaan Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Terapeutik dan Profilaksis pada Kasus Bedah di RSUD Arifin Achmad, Selasa (2/10/2018).

Dikatakannya, maksud dan tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kualitas penggunaan antibiotik terapuetik dan profilaks di Bagian Bedah.

Gambaran penggunaan atau peresapan antibiotik secara umum di Bangsal Bedah RSUD Arifin Achmad masih tinggi, yaktu mencapai 84,4 persen.

Berdasarkan fungsi antibiotik sebagai terapeutik secara kualitatif adalah Gyssens 0: 28,2 %, Gyssens IV: 30,76 %, Gyssens III: 16,23 % dan Gyssens: 17,09 %.

Sementara itu, Direktur RSUD Arifin Achmad, dr. H. Nuzelly Husnedi, MARS., mengapresiasi atas penelitian-penelitian yang sudah dilakukan oleh Tim PPRA.

“Kita juga banyak mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Bicara soal PPRA, pasti Tim dari RSUD Arifin Achmad. Saat ini RSUD Arifin Achmad masuk dalam 10 besar di kelasnya,” kata Direktur.

Wakil Direktur Bidang Medik dan Keperawatan RSUD Arifin Achmad, M Yusuf, segala hasil penelitian yang nantinya akan menjadi acuan program nantinya harus juga mempertimbangkan beban biaya.

“Analisis beban biaya penting dalam melaksanakan suatu program, tetapi juga harus menghasilkan program yang baik. Kita harus terus maju,” tegas Wadir.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Direktur RSUD Arifin Achmad, dr. H. Nuzelly Husnedi, MARS., Wakil Direktur Bidang Medik dan Keperawatan M Yusuf, Ketua Komite Medik, dr. Suindra, Kepala Bagian Humas, Masriah, peneliti, sejumlah dokter, kepala ruangan, kepala instalasi, keperawatan dan lainnya. *

 

 



Leave a reply