Sempat beberapa waktu, RSUD Arifin Achmad dicap bau dan sedikit kotor. Beberapa titik terbilang kotor dan seperti terabaikan. Bahkan tidak sedikit pasien dan pengunjung yang mengeluhkan itu.

Menjawab tantangan itu, demi menjaga kepuasan dan kenyamanan pengunjung, manajemen rela merogoh kocek memakai jasa rekanan atau pihak ketiga.

Hal ini dilakukan agar sisi kebersihan ditangani secara serius dan profesional. Seiring berjalan waktu, perlahan-lahan, “imej” buruk itu menipis dengan sendirinya.

“Yang menilai itu pengunjung dan pasien. Kami bekerja sesuai prosedur. Tapi secara pribadi, kebersihan RSUD Arifin Achmad sudah sangat baik,” kata Marlina, salah satu pengawas Cleaning di RSUD Arifin Achmad.

Dijelaskannya, setiap koridor, ditempatkan tiga petugas yang selalu standby. Begitu juga di unit-unit lainnya. Mereka tidak menunggu waktu sekian menit atau jam untuk membersihkan.

“Ini rumah sakit, aktivitas 24 jam. Mereka selalu bergerak, dan berganti shift,” jelas Marlina.

Disebutkan Marlina, kerjasama ini sudah berjalan beberapa tahun. Sejauh ini, katanya, belum ada komplain yang berarti atas pekerjaan petugas di lapangan.

“Kami selalu terbuka, jika ada komplain kami langsung tindak lanjuti. Tetapi sejauh ini berjalan lancar,” katanya.

Meski sudah menjadi tanggung jawabnya, Marlina tetap mengimbau kepada seluruh pengunjung dan keluarga pasien untuk sama-sama menjaga kebersihan rumah sakit rujukan terbaik di Provinsi Riau tersebut.

“Karena ini rumah sakit kita bersama, mari kita jaga kebersihannya,” imbaunya. *



Leave a reply