Instalasi Rehabilitasi Medik merupakan bagian dari ilmu kedokteran. Dalam perkembangannya, saat ini disebut dengan Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

Tujuannya agar lebih komprehensif dan penanganannya lebih jelas. Dimana berkaitan dengan kelainan fisik dan dampak dari kelainan fisik tersebut.

“Agar jangan dikaitkan dengan penanganan kelainan jiwa atau narkoba,” kata Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Arifin Achmad, dr. Churchil Hermes Havana Sitompul, Sp KFR.

Ia menjelaskan, banyak hal yang menyebabkan terjadinya gangguan fisik yang berdampaj pada gangguan fungsi. “Fungsi inilah yang menjadi fokus utama di rehabilitasi medik,” jelas dr. Churcil Hermes.

Dijelaskannya, jadi rehabilitasi, tujuannya bagaimana mengembalikan fungsi, setelah terjadinya kejadian-kejadian yang telah menyebabkan gangguan fungsi pada pasien seseorang atau pasien.

“Apa pun penyakitnya, baik syaraf, jantung, paru dan lainnya,” kata dr. Churchil Hermes.

“Yang kita inginkan adalah ketika pasien dirawat itu, bagaimana pasien ketika pulang dengan cacat yang minimal, tidak lama dirawat dan tidak menimbulkan infeksi macam-macam,” sambungnya.

Karena seperti diketahui, kata dr. Churchil, semakin lama dirawat di rumah sakit, semakin banyak resiko yang timbul. “Seperti infeksi, stres karena tidak berinteraksi, dan kehilangan kemampuan,” ungkap dr. Churchil.

Untuk itu, Ia menyarankan agar langkah rehabilitasi lebih baik dilakukan sebelum terjadinya gangguan fungsi lebih parah. “Makanya rehabilitasi bukan ditunda-tunda,” katanya.

Kata dr. Churchil, kalau pun seseorang jatuh dalam kecacatan, tetapi jangan sampai kehilangan fungsi. Setidak-tidaknya fungsi untuk dirinya sendiri, dan jangan terlalu bergantung dengan orang lain.

“Tidak semua bisa ditanggulangi dengan ilmu kedokteran, ilmu dokter itu sehebat-hebatnya pasti ada batasan, hanya ilmu Tuhan yang tidak ada batas,” tegasnya. ***



Leave a reply