Selain payudara, masih ada kanker lain yang menjadi momok menakutkan bagi kaum hawa. Bahkan bisa berujung pada kematian. Apa itu?

Kepala Instalasi Pelayanan Kanker Terpadu RSUD Arifin Achmad (AA), Dr. dr. Elmi Ridar, SpA., menjelaskan, jenis kanker selain pada payudara, yang paling menakutkan lagi pada wanita adalah Kanker Serviks.

“Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Umumnya, kanker serviks tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Gejala baru muncul saat kanker sudah mulai menyebar,” kata Dr. Elmi.

Sementara itu, Dokter Spesialis Kebidanan Onkologi, dr. Ari Hidayat, SpOG, Onk., secara rinci menjelaskan, salah satu fungsi serviks adalah memproduksi lendir atau mukus. Lendir membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim saat berhubungan seksual.

Selain itu, serviks juga akan menutup saat kehamilan untuk menjaga janin tetap di rahim, dan akan melebar atau membuka saat proses persalinan berlangsung.

Hampir semua kasus kanker serviks disebabkan oleh human papillomavirus atau disingkat HPV. Virus ini sering ditularkan melalui hubungan seksual.

HPV dapat dengan mudah ditemukan melalui tes pap smear. Tes pap smear mampu mendeteksi perbedaan pada sel serviks sebelum berubah menjadi kanker.

Beberapa tanda dan gejala seseorang terkena Kanker Serviks, di antaranya perdarahan yang tidak wajar dari vagina, siklus menstruasi jadi tidak teratur, nyeri pada panggul (di perut bagian bawah).

Kemudian nyeri saat berhubungan seks atau berhubungan seks, nyeri di pinggang (punggung bawah) atau kaki, badan lemas dan mudah lelah, berat badan menurun padahal tidak sedang diet, kehilangan nafsu makan.

Selanjutnya cairan vagina yang tidak normal, seperti berbau menyengat atau disertai darah dan salah satu kaki membengkak.

“Deteksi jenis kanker serviks yang diderita pasien akan membantu dokter dalam memberikan penanganan yang tepat,” kata dr. Ari.

Ada beberapa penanganan yang dilakukan untuk Kanker Serviks, antara lain operasi. Tindakan ini akan mengangkat bagian yang terinfeksi kanker.

Kemudian radioterapi dan kemoterapi. Pada tahap awal kanker serviks, Anda dapat ditangani dengan radioterapi atau dikombinasikan dengan operasi. Kemudian, apabila kanker sudah pada tahap lanjut, dokter dapat merekomendasi radioterapi dengan kemoterapi untuk mengurangi pendarahan dan rasa sakit pada pasien.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama perempuan, jika merasakan gejala-gejala aneh di dalam tubuh, segeralah berkonsultasi dan memeriksakan diri ke rumah sakit.



Leave a reply