Rencana pendirian Wounds Care Center di RSUD Arifin Achmad dibahas semakin mendalam. Baru saja dilakukan pertemuan membahas secara teknis terkait layanan tersebut, Senin (12/11/2018).

Layanan perawatan luka yang tersentralisasi ini ditargetkan paling lambat berjalan pada awal tahun 2019 mendatang.

Spesialis Bedah Plastik RSUD Arifin Achmad, dr. Fakhrul Hendra, SpBP-RE., yang memimpin pertemuan tersebut menjelaskan, Wounds Care Center ini akan dibuka di bawah naungan Instalasi Poliklinik.

“Nantinya diharapkan bisa berkembang sampai Home Care Center. Regulasi mulai dari aturan sampai pembiayaan tengah disiapkan. Bulan depan (Desember, red) atau paling lambat awal tahun, layanan ini sudah berjalan,” kata dr. Fakhrul.

Tujuan Wounds Care Center ini, kata dr. Fakhrul untuk memudahkan pasien dalam perawatan luka. Karena sering terjadi bahwa hanya untuk kasus-kasus luka kecil, pasien harus mengantre lama.

“Jadi dengan adanya perawatan luka tersentralisasi ini waktu tunggu pasien akan terpangkas. Karena sudah terpusat dalam satu pelayanan,” jelas dr. Fakhrul.

Pendirian Wounds Care Center ini juga perlu koordinasi intens dengan seluruh unit yang ada di RSUD Arifin Achmad. Mengingat ini baru dan dievaluasi secara bertahap nantinya.

Layanan Wounds Care Center ini berlaku untuk semua jenjang pengobatan. Mulai dari Umum, pasien BPJS, Jamkesda sampai perusahaan.

Sementara untuk Home Care Center, kata dr. Fakhrul, juga akan disesuaikan pembiayaannya. “Kita harua membicarakan dengan komite keperawatan. Karena Home Care Center ini penggerak utamanya adalah perawat,” kata dr. Fakhrul.

Diinfokan sebelumnya, gagasan ini dicetuskan oleh dua Spesialis Bedah Plastik RSUD Arifin Achmad, dr. Fakhrul Hendra, Sp.BP – RE dan dr. Kuswan Ambar Pamungkas, Sp.BP – RE.

Dua dokter ini ingin untuk perawatan luka, tersentral di satu poliklinik. Juga nantinya akan terstandar perawatan luka pasien.

Sehingga tidak ada perbedaan dalam merawat luka pasien. Menghemat waktu pasien dalam pelayanan karena tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan perawatan luka.

Direktur RSUD Arifin Achmad menyambut baik akan gagasan ini. Menurut Direktur, ini merupakan gagasan dan inovasi yang luar biasa dari dokter.

“Yang tujuannya tidak lain demi meningkatkan mutu pelayanan, memudahkan pasien dengan prinsip patient safety,” kata Direktur.

Pembahasan Wound Care Center diback-up secara keilmuan oleh dokter spesialis bedah plastik. Langkah awalnya menyatukan pelayanan luka di poliklinik supaya standar pelayanan luka menjadi sama di setiap unit. *



Leave a reply